Pertanyaan:
Ustad, mau tanya tentang Hadits yang artinya: “Barang siapa yang melewati perkuburan lalu membaca qul huwallahu ahad sebelas kali, kemudian memberikan pahalanya kepada para mayat, maka akan diberikan pahala sesuai dengan jumlah mayat”. (HR Al Khallaal). Shahih nggak ust?
Jawab:
Ia adalah hadits yang palsu, berasal dari naskah Abdullah bin Ahmad bin Amir dari ayahnya dari Ali Ar Ridla dari ayah-ayahnya, dipalsukan oleh Abdullah atau ayahnya sebagaimana dikatakan oleh Adz Dzahabi dalam Mizanul I’tidal, dan diikuti oleh Al Hafidz ibnu Hajar dalam Lisanul Mizan (3/252), juga As Suyuthi dalam Dzail Al Ahadits Al Maudlu’ah dan beliau menyebutkan hadits ini, dan diikuti juga oleh ibnu ‘Arraaq dalam Tanzih Asy Syari’atil Marfu’ah.
Wallahu a’lam
Wallahu a’lam
Faidah:
Al Hafidz ibnu AbdilBarr rahimahullah berkata :” Definisi ilmu di sisi para ulama adalah, yang engkau yakini dan menjadi jelas bagimu, maka setiap orang yang yakin dan jelas berarti ia telah mengetahuinya. Atas dasar ini orang yang belum sampai kepada keyakinan dimana ia berpendapat hanya sebatas ikut-ikutan saja (taqlid), maka ia tidak berilmu tentangnya “.(Jami’ Bayanil ‘ilmu 2/36-37).
Imam Assuyuthi berkata :” Sesungguhnya muqallid (orang yang taqlid) tidak dinamai sebagai ulama “.
Dijawab oleh : Ustadz Abu Yahya Badrusalam, Lc.